Microsoft akhirnya memutuskan untuk memblokir layanan Windows Live Messenger di negara Kuba, Siria, Iran, Sudan, dan Korea Selatan. Dalam minggu ini, Microsoft telah mematikan layanan Windows Live Messenger di negara-negara tersebut, setelah pihak US melakukan embargo kepada negara-negara di atas. Pengguna di negara di atas akan mendapatkan pesan error yang berbunyi :
“810003c1: We were unable to sign you in to the .NET Messenger Service”
Namun, sayangnya para pengguna di negara tersebut tidak diberi penjelasan mengenai alasan dan berapa lama berlangsungnya pemblokiran layanan Windows Live Messenger itu. Jika pengguna berpindah dari negara tersebut dan akan mengakses Windows Live Messenger, maka pengguna dapat melakukan login ke “account.live.com, klik informasi “Registered”, dan di bawah lokasi “Home”, pengguna dapat mengganti "Country/region" ke negara tempat tinggal yang di luar kelima negara di atas. Hal ini dikarenakan Microsoft membuat layanan Windows Live Messenger pertama kali akan melihat informasi account atau berdasar alamat IP. Setelah itu, pengguna dapat me-restart Windows Live Messenger dan masalah bisa teratasi.
Adanya pemblokiran layanan Windows Live Messenger yang dikaitkan dengan embargo yang dilakukan US ini sekaligus menjadikan tanda tanaya bagi pengguna layanan tersebut. Menurut yang dilansir dari Ars, mungkin berita ini cukup mengecewakan bagi sebagian pengguna layanan Windows Live Messenger atas tindakan controversial Microsoft ini. Masih menurut Ars, hal ini dikarenakan mengingat Windows Live Messenger adalah sarana komunikasi, dan penduduk di negara-negara tersbut tidak perlu ‘dihukum’ dari tool tersebut, hanya karena US memiliki masalah dengan kebijakan pemerintah mereka.
Jumat, 22 Mei 2009
Hah, Microsoft Blokir Windows Live Messenger?
Label:
IT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar