Para ahli palentologi Australia mengatakan telah menemukan tiga fosil dinosaurus species baru di Queensland.
Dalam tulisan yang dimuat jurnal ilmiah PLOS One, mereka menggambarkan salah satu dinosaurus itu adalah predator mematikan dengan tiga cakar tajam dan besar di masing-masing tangannya.
Sedangkan dua lainnya adalah herbivora. Yang satu berwujud seperti jerapah sementara lainnya berbentuk seperti kuda nil.
Fosil ketiga dinosaurus itu diperkirakan berasal dari 100 juta tahun lalu di pertengahan masa Cretaceous.
Ketiga fosil dinosaurus ini ditemukan di kawasan berbatu yang dikenal dengan nama Winton Formation.
Melebihi velociraptor
Palentologis Museum Queensland, Scott Hucknell mengatakan karnivora yang kemudian dinamai Australovenator Wintonensis itu berukuran lebih besar dan lebih menyeramkan ketimbang Velociraptor yang dipopulerkan film Jurassic Park.
“Dia adalah cheetah dalam masanya, Banjo (panggilan dinosaurus ini) bertubuh ringan dan lincah. Hewan ini di tempat terbuka mampu mengejar hampir semua mangsanya dengan mudah,” kata Hucknell.
Dinosaurus itu diberi nama panggilan seperti salah satu karakter dalam lagu Australia terkenal Waltzing Mathilda.
Harian Sydney Morning Herald menjelaskan nama Banjo Patterson adalah pencipta Waltzing Mathilda. Lagu ini diciptakan Banjo di Winton tahun 1885.
Sementara itu, Clancy atau Witonotitan wattsi, adalah seekor hewan bertubuh tinggi dan ramping.
Sedangkan Mathilda alias Diamantinasaurus Matildae bertubuh lebih gempal seperti kuda nil.
Kedua dinosuarus pemakan tumbuhan spesies sauropoda berkaki empat ini adalah jenis baru titanosaurus – hewan terbesar yang pernah ada di muka bumi.
Banjo dan Mathilda kemungkinan besar adalah pemangsa dan mangsanya, ditemukan terkubur bersama sedalam 98 meter di sebuah kolam.
Terobosan penting
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Public Library and Science One, dan diumumkan oleh PM Queensland Anna Bligh di MUseum Pubakala Australia di Winton.
Anna mengatakan penemuan ini adalah sebuah terobosan besar dalam memahami kehidupan prasejarah di Australia.
Sementara itu, ahli purbakala Museum Victoria menilai penemuan ini adalah sebuah hal yang luar biasa.
Dia mengatakan temuan ini kembali menempatkan Australia dalam peta kepurbakalaan dunia sejak 1981.
Saat itu, fosil Muttaburrasaurus seekor herbivora berkaki empat yang dapat berdiri dengan dua kaki ditemukan di benua ini.
Temuan baru ini akan menjadi koleksi Museum Kepurbakalaan Australia di Winton.
Saat ini museum itu tengah direnovasi. Saat renovasi selesai pada 2015 diharapkan museum itu menjadi pusat fossil dinosaurus Australia.BBC INDONESIA
Terkait
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Blackberry Z10
- Daftar Harga HP Nokia Maret-April 2013
- Daftar Harga Blackberry Terbaru Maret-April 2013
- Studi: Hampir 83 Persen User Google+ Adalah User Pasif
- Diisukan Meninggal, Jackie Chan Paling Dicari di Google
- Situs Peta Kejahatan Bisa 'Menyesatkan'
- Hemat Biaya dengan Motorola Wireless Ethernet
- Firefox 4 Ungguli IE9 untuk Penggunaan Browser
- Kena Jebakan Short URL Facebook? Ganti Password!
- Jebakan Peringkas URL di Facebook Tak Berbahaya Tapi,
- Tablet Lenovo Akhirnya Dirilis di China
- Teknologi Terbaru LG Bikin Nonton 3D Tak Lagi Pusing
- Angry Birds Versi PC Kini Gratis
- Opera Yakin Jejaring Sosial Pemicu Revolusi
- Situs PSSI Dibajak 'Tukang Gorengan'
- Facebook Sekarang Punya Fitur 'Question'
- BlackBerry PlayBook Sudah Siap Pre-Order
- Google Chrome Ganti Wajah Baru
- Google Tuduh China Curi Source Code Gmail
- 2011, Domain .XXX Siap Dihuni Situs Porno
- AMD segera dapatkan CEO baru
- 22 Maret, Mozilla Rilis Firefox 4
- Mouse Paling Unik ni....Sexy Mouse
- Pray For Indonesia berkumandang di Twitter
- Google Luncurkan Chrome 7.0.517.41, Lebih Stabil
0 komentar:
Posting Komentar