Menanggapi banyaknya isu mengenai penyebab meninggalnya Michael Jackson, pengacara Dr. Conrad Murray, dokter pribadi yang berada di samping Jackson di saat moment terakhirnya, mengungkapkan bahwa dokter tersebut tidak menginjeksi Jackson dengan Demerol sebelum sang pop star mati. Menurut ABC News, investigator menduga alasan overdosis obat mungkin menjadi penyebab sakit jantung yang kemudian membunuh Jackson. Masih dari sumber yang sama, Jackson mengalami kencanduan berat Oxycontin dan Demerol, dan menerima kedua dosis obat-obatan tersebut setiap harinya. Disebutkan juga bahwa Jackson menerima injeksi Demerol satu jam sebelum ia menelepon 911 dan kemudian kehilangan kesadarannya.
Namun, pengacara sang dokter, Edward Chernoff, mengungkapkan bahwa Murray menemukan Jackson sudah dalam kondisi tidak sadar, dan kemudian terdeteksi adanya denyut nadi yang lemah di pembuluh nadi di dekat paha. Ia menambahkan bahwa Murray tidak memberikan Jackson dengan Demerol. Pengadilan juga menetapkan Murray sebagai saksi atas kematian Jackson, bukan sebagai terdakwa.
Selain itu, terdapat otopsi pribadi kedua di tubuh Jackson yang dilaksanakan di hari Sabtu (27/6) kemarin atas permintaan keluarga Jacko sehingga mereka memiliki opini kedua mengenai penyebab kematian Jacko. Sementara itu, otopsi pertama yang dilaksanakan di hari Jumat (26/6) belum selesai dan harus menunggu laporan toxicology, yang baru selesai dalam waktu satu bulan. “Keluarga Jacko tidak ingin menunggu, sehingga mereka mengadakan otopsi atas keinginan mereka sendiri untuk menemukan apa yang dapat mereka temukan. Kematian Jackson membuat pihak keluarga tidak bisa ‘berbicara’ untuk menunggu hasil terkahir penyebab kematian Jacko.” Seperti yang dilansir dari ABC News.
Senin, 29 Juni 2009
Apa Penyebab Sebenarnya Kematian Michael Jackson?
Label:
Berita Hari ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar