BlackBerry dilarang di Indonesia?
Mungkin sudah banyak yang mendengar berita ini, namun pihak Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) mengungkapkan, bahwa para pengguna BlackBerry masih dapat menggunakan smartphone tersebut, walaupun Depkominfo menghentikan sementara pengajuan sertifikasi sebagai syarat masuknya produk impor yang sah untuk BlackBerry.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo, Gatot Dewa Broto, seperti yang dilansir dari Kapanlagi.com, Depkominfo akan menjamin setiap penggunaan BlackBerry dengan sertifikat dan berlabel, bukan produk illegal. Namun, walaupun begitu, Gatot mengakui bahwa di Indonesia belum ada service center resmi dari perusahaan pencipta BlackBerry, yakni RIM (Research in Motion), sehingga masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan.
Depkominfo juga telah menolak pengajuan sertifikasi BlackBerry secara sementara yang pernah diajukan RIM, sehingga smartphone tersebut tidak bisa masuk ke Indonesia karena belum ada bukti pernyataan konkret dari RIM untuk mendirikan service center di Indonesia. Depkominfo, menurut Kapanlagi.com, melakukan tindakan tersebut demi melindungi pengguna BlackBerry di Indonesia karena tidak adanya kantor cabang resmi dari RIM di Indonesia, terutama bila mengalami kerusakan atau perbaikan di BlackBerry.
Menurut Gatot, jika kerusakan BlackBerry tidak terlalu parah, mungkin bisa diselesaikan di Indonesia, namun jika tidak maka harus dibawa ke luar Indonesia, seperti ke Singapura. “Sebelum keluhan pengguna BlackBerry semakin meningkat, ini adalah yang terbaik, dan sudah sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan konsumen.” ungkap Gatot.
Terkait
- Diisukan Meninggal, Jackie Chan Paling Dicari di Google
- Situs Peta Kejahatan Bisa 'Menyesatkan'
- Firefox 4 Ungguli IE9 untuk Penggunaan Browser
- Kena Jebakan Short URL Facebook? Ganti Password!
- Jebakan Peringkas URL di Facebook Tak Berbahaya Tapi,
- Tablet Lenovo Akhirnya Dirilis di China
- Teknologi Terbaru LG Bikin Nonton 3D Tak Lagi Pusing
- Angry Birds Versi PC Kini Gratis
- Opera Yakin Jejaring Sosial Pemicu Revolusi
- Situs PSSI Dibajak 'Tukang Gorengan'
- Mengapa RIM Izinkan PlayBook Dukung Android?
- PlayBook Dukung Aplikasi Android
- Galaxy Tab 8,9 Inci dan 10,1 Inci Jadi Kenyataan
- Facebook Sekarang Punya Fitur 'Question'
- BBM Social Platform Versi Beta Sudah Siap Didownload
- Blackberry Akan Rilis Program Menelepon Tanpa Pulsa
- BlackBerry PlayBook Sudah Siap Pre-Order
- Google Chrome Ganti Wajah Baru
- Google Tuduh China Curi Source Code Gmail
- 2011, Domain .XXX Siap Dihuni Situs Porno
- Benarkah Facebook Akan di Tutup Tanggal 15 Maret?
- Cara Mengembalikan Account Facebook yang di HACK
- Hati-hati Terhadap Aplikasi “Who Viewed My Profile” di Facebook
- Facebook kenalkan Face Recognition untuk Photo Tagging
- Akses FB Gratis Via HP
- Harga dan Spesifikasi Lengkap Blackberry Z10
- Daftar Harga HP Nokia Maret-April 2013
- Daftar Harga Blackberry Terbaru Maret-April 2013
- Studi: Hampir 83 Persen User Google+ Adalah User Pasif
- Diisukan Meninggal, Jackie Chan Paling Dicari di Google
- Situs Peta Kejahatan Bisa 'Menyesatkan'
- Hemat Biaya dengan Motorola Wireless Ethernet
- Firefox 4 Ungguli IE9 untuk Penggunaan Browser
- Kena Jebakan Short URL Facebook? Ganti Password!
- Jebakan Peringkas URL di Facebook Tak Berbahaya Tapi,
- Tablet Lenovo Akhirnya Dirilis di China
- Teknologi Terbaru LG Bikin Nonton 3D Tak Lagi Pusing
- Angry Birds Versi PC Kini Gratis
- Opera Yakin Jejaring Sosial Pemicu Revolusi
- Situs PSSI Dibajak 'Tukang Gorengan'
- Facebook Sekarang Punya Fitur 'Question'
- BlackBerry PlayBook Sudah Siap Pre-Order
- Google Chrome Ganti Wajah Baru
- Google Tuduh China Curi Source Code Gmail
- 2011, Domain .XXX Siap Dihuni Situs Porno
- AMD segera dapatkan CEO baru
- 22 Maret, Mozilla Rilis Firefox 4
- Mouse Paling Unik ni....Sexy Mouse
- Pray For Indonesia berkumandang di Twitter
- Google Luncurkan Chrome 7.0.517.41, Lebih Stabil
Waduh ni pemerintah mengatas namakan undang-undang perlindungan konsumen, setau gw selama tinggal di Indonesia, banyak progam yang jauh merugikan konsumen dibanding bb. Tapi cuek bebek tuch pemerintah..coba dipikir lagi kalo mau membuat kebijakan pencekalan..lagian banyak juga aparat pemerintah yang pake bb..bagus sich idenya tp kata wong jawa keblinger..mang ga ada urusan yang lebih penting selain bb..
BalasHapuskenapa setiap kebijakan di indonesia banyak yang kontra pagi para konsumen apa tidak ada dengan cara yang lebih smart,.? kalau kebijakan itu sebelumnya sudah di buat mungkin tidak ada masalah nya,..bagi para konsumen BB yang sudah terlanjur membeli dan mengguna. sepertinya di indonesia kayak jaman batu aja ,...alangkah baik nya aturan di buat sebelum BB masuk ke indonesia, kon sumen sudah menikmati baru aturan di buat,...walahhhh mau jadi apa nih negara tercinta ini,...?
BalasHapus