Hacker telah mengatur malware di website jejaring social Facebook yang pura-pura mengklaim dapat menghapus virus dari aplikasi Facebok yang baru, Fan Check. Peringatan tersebut disampaikan oleh Sophos, yang menjelaskan bahwa hacker mencoba untuk menguasai apa yang sering dilakukan member Facebook untuk aplikasi Facebook. Ketika member Facebook menggunakan search engine populer untuk mencari informasi antivirus mengenai Fan Check, maka mereka akan mendapatkan hasil yang mengarah ke sebuah situs yang dapat menginfeksi komputer dengan malware.
“Frase 'Facebook Fan Check Virus' telah menjadi populer dalam keyword pencarian di Google. Namun bagaimanapun, hacker telah mengatur sebuah website untuk berpura-pura menjadi sumber informasi 'Facebook Fan Check Virus', namun sesungguhnya software antivirus palsu telah tertampil dan memberikan peringatan keamanan di komputer user dalam usaha untuk mendorong user meng-instal software berbahaya dan akhirnya menangkap semua detail kartu kredit user.” jelas Graham Cluley, konsultan teknologi senior di Sophos, Senin (07/09).
Sophos belum bisa memutuskan apakah Fan Check juga berbahaya secara alami, karena ketika di-instal, tertampil pesan bahwa aplikasi tersebut telah di-upgrade dan tidak online saat ini. Hal tersebut menurut IDG News Service, status offline Fan Check disebabkan karena larangan Facebook sendiri. Sebagai contoh, member Facebook telah di-tag ke album Fan Check tanpa izin user dan bahkan tanpa user meng-instal aplikasi tersebut.
Halaman Fan Check di Facebook telah di-review hampir 6,000 kali, menerima 1.7 bintang dari 5 bintang, atau memiliki 12.5 juta pengguna aktif per bulannya. Fan Check didesain untuk menghitung berapa banyak friends Facebook dan yang aktif berinteraksi dengan satu profile, untuk menemukan berapa banyak fans dari teman berbeda.
“Frase 'Facebook Fan Check Virus' telah menjadi populer dalam keyword pencarian di Google. Namun bagaimanapun, hacker telah mengatur sebuah website untuk berpura-pura menjadi sumber informasi 'Facebook Fan Check Virus', namun sesungguhnya software antivirus palsu telah tertampil dan memberikan peringatan keamanan di komputer user dalam usaha untuk mendorong user meng-instal software berbahaya dan akhirnya menangkap semua detail kartu kredit user.” jelas Graham Cluley, konsultan teknologi senior di Sophos, Senin (07/09).
Sophos belum bisa memutuskan apakah Fan Check juga berbahaya secara alami, karena ketika di-instal, tertampil pesan bahwa aplikasi tersebut telah di-upgrade dan tidak online saat ini. Hal tersebut menurut IDG News Service, status offline Fan Check disebabkan karena larangan Facebook sendiri. Sebagai contoh, member Facebook telah di-tag ke album Fan Check tanpa izin user dan bahkan tanpa user meng-instal aplikasi tersebut.
Halaman Fan Check di Facebook telah di-review hampir 6,000 kali, menerima 1.7 bintang dari 5 bintang, atau memiliki 12.5 juta pengguna aktif per bulannya. Fan Check didesain untuk menghitung berapa banyak friends Facebook dan yang aktif berinteraksi dengan satu profile, untuk menemukan berapa banyak fans dari teman berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar